Presiden Jokowi Diingatkan Pakar Siber Tentang Spyware Pada Aplikasi WhatsApp
WhatsApp adalah aplikasi percakapan yang sangat popular dan sukses menumbangkan BlackBerry Messenger alias BBM yang diketahui aman dari gangguan pengguna nakal. Presiden Barack Obama diketahui pengguna setia perangkat BlackBerry dan BlackBerry Messenger (BBM). Namun WhatsApp juga dikeluhkan banyak penggunanya karena digunakan untuk hal-hal yang merugikan karena ada yang misalnya meminta dikirimi uang oleh "teman" yang ternyata penipu.
Hal mengejutkan terjadi pada sejumlah tokoh negara di dunia seperti Raja, Perdana Menteri dan beberapa Presiden yang dikenal aktif sebagai pengguna aplikasi WhatsAp ini dilaporkan telah menjadi target NSO, yang membenamkan malware yang disebut sebagai Pegasus pada WhatsApp yang digunakan para tokoh dunia itu. NSO adalah sebuah perusahaan teknologi yang bermarkas di Israel. Salah satunya yang telah terkena adalah Emmanuel Macron, presiden Prancis.
Menurut laporan CNNIndonesia.com (25/7/2021) bahwa seorang pakar keamanan siber dari Lembaga Siber CISSReC, Pratama Persadha meminta agar Presiden Joko Widodo, begitu pula para pejabat tinggi negara lainnya untuk tidak menggunakan aplikasi WhatsApp agar terhindar dari Spyware Pegasus.
Permintaan Pratama Pershadha tersebut bertujuan agar para pejabat tinggi negara dan Presiden tidak terkena spyware yang bisa membahayakan keamanan negara tersebut.
Dalam keterangannya pada Sabtu 24 Juli 2021 Pratama mengatakan bahwa, "Presiden (Jokowi) dan para pejabat penting negara harus waspada, disarankan tidak lagi memakai Whatsapp karena menjadi pintu masuk Pegasus,"
Smartphone buatan Apple yang dikenal sebagai IPhone sering disebut sebagai ponsel pintar yang paling tahan terhadap ancaman virus maupun malware. Pratama mengungkapkan bahwa iPhone milik bangasawan Kerajaan Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman, begitu pula iPhone canggih milik Jeff Bezos milyarder Amazon yang akan terbang ke angkasa luar ini juga telah terkena spyware Pegasus.
Menurut Pratama Pegasus adalah spyware yang bisa melakukan banyak hal di smartphone pengguna dengan mengendalikannya dari
dashboard. Pengguna yang berniat jahat bahkan bisa melakukan panggilan, pengiriman pesan,dan perekamanan
yang sebenarnya tidak kita lakukan.
Disebutkan bahwa Pegasus bisa memata-matai semua aplikasi yang ada di dalam ponsel, tidak hanya aplikasi Whatsapp saja.
Ketika Tim forensik memeriksa iPhone milik Jeff Bezos ditemukan bukti yang mengarah bahwa ponsel boss Amazon ini telah diretas Pegasus. Pemeriksaan tersebut dilakukan setelah terkuaknya foto-foto dan chat pribadi Bezos dengan selingkuhannya dengan seorang pembawa berita nasional di AS terungkap ke publik. Akhirnya Bezos bercerai.
Bahwa Pegasus dapat mengumpulkan semua data ponsel jika malware berhasil ditanamkan, maka data dari ponsel bisa disedot dan dikirim ke server pengirim malware. Yang lebih mengerikan, Pegasus bisa menyalakan kamera atau mikrofon pada ponsel untuk membuat rekaman secara rahasia.
Pratama juga menjelaskan bahwa upaya yang bisa dilakukan saat ini adalah melakukan forensik pada perangkat gawai yang dibawa. Pengguna juga penting melakukan protokol keamanan untuk nomor yang dipakai komunikasi antar petinggi negara harus dirahasiakan tidak boleh bocor ke siapapun. Bahwa nomor ini menjadi pintu masuk dari pegasus lewat Whatsapp.
Lebih lanjut Pratama Persadha mengingatkan pula, "Ponsel apapun termasuk iPhone masih bisa ditembus oleh Pegasus. Langkah preventif yang paling bisa dilakukan adalah menggunakan software enkripsi, sehingga data yang ditransmisikan atau dicuri oleh pegasus tidak serta merta langsung bisa dibuka atau diolah,"
Setelah ramai dibicarakan di media, Whatsapp sempat mengumumkan
bahwa layanan pesan instan tersebut sudah kebal Pegasus. Hal itu dikatakan oleh WhatsApp APAC
Communications Director, Sravanthi Dev dalam sebuah diskusi virtual pada hari Kamis (27/8/2020). Sravanthi Dev menyebut bahwa pihaknya telah menambal celah keamanan pada aplikasi itu, sehingga tertutup bagi Pegasus untuk masuk pada aplikasi WhatsApp.
WhatsApp juga mengklaim bahwa pesan pengguna tetap aman dari intipan pihak ketiga, termasuk Whatsapp sendiri, karena terlindung oleh enkripsi end-to-end.
By the way, sambil stay at home dan untuk tingkatkan imunitas tubuh dan menyegarkan suasana, yuk saksikan tayangan hiburan ini:
Comments
Post a Comment