Gadgets and Digital Camera Review

  Badai virus Corona belum berlalu, bahkan muncul varian baru Covid-19 yang lebih berbahaya. Dampak dari pandemi global bukan hanya mengancam keselamatan dan kesehatan manusia, juga berdampak pada sektor ekonomi dari skala konglomerat, menengah, kecil maupun mikro. Presiden Joko Widodo telah memberikan berbagai stimulus maupun kebijakan agar sektor bisnis yang dijalankan swasta dan BUMN tetap bisa berjalan. Presiden Jokowi juga memberikan perhatian besar untuk pengusaha skala menengah, kecil dan mikro.  Para pengusaha mikro yang umumnya dijalankan secara tradisional juga terkena dampak pada masa pandemi ini. Omzet dan keuntungan mereka mengalami penurunan, meskipun juga banyak di antara mereka yang meraih keuntungan, terutama bisnis makanan yang dilakukan secara online, baik menggunakan flatform toko online, maupun yang aktif di media sosial.  Untuk menambah semangat dan menjaga kelangsungan usaha pengusaha mikro yang dilakukan "Wong Cilik) pemerintahan Presiden Jokowi telah melun

  RT/RW adalah bagian dari pranata pemerintahan di Indonesia selain kelurahan, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi dan jabatan presiden. Menjadi seorang Ketua RW atau Rukun Warga adalah "profesi" yang gampang-gampang susah, apalagi di era media sosial ini. Kepemimpinan seorang Ketua RW yang dipilih langsung oleh warganya sudah menjadi tradisi lama, bahkan sebelum Indonesia mengadopsi sistem pemilihan langsung, baik di Pilkada maupun Pilpres.  Kombes (Purnawirawan) H. Syamsir Loebis, SH sebagai Inspektur Upacara Peringatan HUT RI beberapa tahun lalu di lingkungan RW 06 Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan (Dok: Rhohan Mochtar) Seperti halnya jabatan publik di seluruh dunia, ternyata menjadi Ketua RW juga bisa menjadi sorotan warga sekitarnya. Di saat-saat Covid-19 ini seorang Ketua RW mungkin sama pusingnya dengan para lurah, camat, bupati, gubernur dan presiden. Menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan kebijakan pemerintah juga membuat pusing para ketua RW.

Pada umumnya setiap bangsa di dunia memiliki semangat dan jiwa nasionalisme dan patriotisme. Mereka mewujudkan semangat tersebut dalam berbagai peristiwa seperti dalam perang mempertahankan negara, membela tanah air saat pesta olahraga regional maupun internasional seperti olimpiade.  Ketika mereka berhasil meraih medali emas, maka bendera nasional dan lagu kebangsaan pun dikumandangkan seperti yang pernah dialami pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii dengan Apriyani Rahayu. Warga Indonesia pun bergembira menyambut peristiwa bersejarah ini.  Indonesia Raya kaya dengan keberagaman seni budaya ( andimanwno.wordpress.com) Reaksi masyarakat Indonesia terhadap kemenangan Greysia dan Apriyani juga merupakan bangkitnya semangat kebangsaan, nasionalisme maupun patriotisme. Kemenangan tersebut sepatutnya menjadi inspirasi untuk membulatkan tekad bangsa Indonesia untuk berprestasi, bukan hanya di bidang olahraga, melainkan di berbagai sektor lain seperti ekonomi, seni budaya, kesehatan d

  Serangan virus Corona atau Covid-19 yang telah bermutasi dalam berbagai varian ini telah "memaksa" warga global untuk stay at home dan work from home. Bisnis pun semakin banyak dioperasikan dan dikontrol dari rumah. Pandemi global ini merupakan tantangan berat dan sekaligus ada hikmah tersembunyi yang bisa menjadi peluang untuk lebih sukses. Dengan ide dan business support yang tepat, setiap orang berpotensi untuk making money from home.  Inilah saatnya untuk menggali potensi atau bakat yang selama ini bagaikan raksasa yang tidur nyenyak. Sudah tiba waktunya untuk menggelitik hati masing-masing untuk memaksimalkan kemampuan dan bakat yang dimiliki dan mengubahnya menjadi kesempatan untuk berbisnis dari rumah.  Barangkali karena hampir tiap hari tinggal di rumah, rasa bosan setelah menyelesaikan pekerjaan akhirnya terbenam dalam buaian media sosial. Anda pun mulai asyik menonton video-video lucu, bahkan tergoda untuk membaca berita yang dipelintir atau menonton video hoax. 

Untuk berbuat baik sebenarnya sangat sederhana, bisa dilakukan secara spontan atau terorganisir meskipun tidak harus secara resmi. Pada dasarnya orang Indonesia sangat mudah tersentuh hatinya untuk menolong orang lain, apakah kepada tetangga, keluarga, sahabat maupun komunitas lain, bahkan siap membantu bangsa lain.  Mungkin anda juga percaya, bahwa membantu orang lain tidak akan membuat kita jatuh miskin. Ada banyak cara untuk membantu, bukan hanya berupa uang, bahkan dengan keahlian masing-masing sebagai penulis, photographer, creator content, seniman, dan sebagainya. Kita bisa memaksimalkan teknologi pada smartphone, digital camera, video camera dan gadget lainnya untuk menyebarkan harumnya bunga serta terangnya nyala kebaikan di hati kita dan orang lain.  Apapun profesi anda, selalu ada cara untuk berbagi untuk orang lain (lamenteemeravigliosa.it) Gotong royong adalah legacy yang seharusnya abadi dan selalu relevan di segala era, begitu juga di jaman serba digital ini.