Mengukur Nasionalisme & Patriotisme di Era Digital

Pada umumnya setiap bangsa di dunia memiliki semangat dan jiwa nasionalisme dan patriotisme. Mereka mewujudkan semangat tersebut dalam berbagai peristiwa seperti dalam perang mempertahankan negara, membela tanah air saat pesta olahraga regional maupun internasional seperti olimpiade. 

Ketika mereka berhasil meraih medali emas, maka bendera nasional dan lagu kebangsaan pun dikumandangkan seperti yang pernah dialami pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii dengan Apriyani Rahayu. Warga Indonesia pun bergembira menyambut peristiwa bersejarah ini. 

Indonesia Raya kaya dengan keberagaman seni budaya (andimanwno.wordpress.com)


Reaksi masyarakat Indonesia terhadap kemenangan Greysia dan Apriyani juga merupakan bangkitnya semangat kebangsaan, nasionalisme maupun patriotisme. Kemenangan tersebut sepatutnya menjadi inspirasi untuk membulatkan tekad bangsa Indonesia untuk berprestasi, bukan hanya di bidang olahraga, melainkan di berbagai sektor lain seperti ekonomi, seni budaya, kesehatan dan aktivitas lain yang berguna untuk banyak orang, apalagi di saat Indonesia sedang berjuang untuk memotong rantai penularan Covid-19. 

Semangat persatuan dan solidaritas sangat dibutuhkan Indonesia saat ini agar upaya dan sumber daya yang telah dikeluarkan begitu besar tidak akan sia-sia dalam menangkal virus Corona. 

Sebagaimana halnya negara lain, pemerintah Indonesia pun sudah bekerja keras untuk menanggulangi dampak penularan Covid-19 yang telah bermutasi dalam berbagai varian ini. Selain kebijakan PPKM, Presiden Joko Widodo juga mencanangkan program vaksinasi Covid-19 agar dalam waktu cepat terwujud kekebalan masyarakat atau sering disebut herd immunity. 

Partisipasi masyarakat dalam melaksanakan kebijakan PPKM maupun mengikuti program vaksinasi juga merupakan tanda cinta kepada tanah air. Semangat dan jiwa nasionalisme bisa ditunjukkan dengan sangat nyata dan transparan di era digital ini, yaitu dengan melaksanakan protokol kesehatan serta mengikuti program vaksinasi Covid-19. 

Semangat patriotisme pun bisa dilakukan oleh setiap orang, tokoh masyarakat, pemuka agama, politisi dan semua profesi di masa pandemi ini dengan cara sangat sederhana. Dengan segala kelebihan serta semua predikat sosial yang melekat pada pribadi masing-masing komponen bangsa, maka dengan berpikir, berkata dan bertindak bijaksana untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan hoax, apalagi dengan sengaja membuat hoax terkait Covid-19, maka sudah cukup untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang bukan saja memiliki jiwa nasionalisme, melainkan juga semangat patriotik sebagai sebuah bangsa besar. 

Adalah menarik untuk menyaksikan tayangan detik-detik upacara proklamasi di RW 06 Kelurahan Lebak Bulus, Perumahan Taman Bona Indah yang dihuni warga dari berbagai latar belakang budaya, agama dan suku bangsa. Mereka memiliki moto "Semangat Guyub". Ini merupakan bukti nyata dari semangat Persatuan Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika yang diwariskan oleh para pendiri bangsa untuk Indonesia Raya. 


Jiwa nasionalisme dan semangat patriotisme sebagai bangsa Indonesia yang besar bisa dimulai dan diukur dari lingkungan terkecil negara ini seperti RT/RW, dusun dan desa atau komunitas yang beraneka ragam namanya di negeri ini. Menjalani masa pandemi ini dengan semangat gotong-royong dan solidaritas yang kuat merupakan cara terbaik untuk mewujudkan rasa cinta terhadap NKRI. 


Comments

Trending Topic

Ternyata musik berdampak dahsyat pada kehidupanan manusia. Why?

Mengungkap Sejarah Pingpong dari Aspek Politik & Olahraga

Tips Indah & Sehat | Makan Prasmanan di Era Digital

Canon vs Nikon, between myth and reality

Olympus STYLUS SH-60 a great 48x Zoom with Super Resolution

Android rumors: Xiaomi Mi6 with 4K display and retina eye scanner

Canon EOS 7D Mark II vs Nikon D750 in a new competition

Canon EOS 800D VS Nikon D3400 a special review and comparison

Antara Menertawakan Diri Sendiri & Orang Lain

Nokia 8 is ready to usurp the throne in the world of smartphones