Mengungkap Alasan Jokowi: Kenapa Petral Dibubarkan?
Presiden Joko Widodo punya kebijakan berbeda terkait pengelolaan Sumber Daya Alam ( SDA). Keputusan Jokowi untuk hilirisasi hasil tambang seperti nikel dan bauksit bukan hanya mengejutkan banyak pihak di dalam negeri, melainkan juga di Eropa.
Selain bersemangat untuk menguasai saham PT Freeport Indonesia sehingga pemerintah Indonesia menjadi pemenang saham mayoritas, Jokowi juga dinilai berani karena telah membubarkan Petral.
Presiden Joko Widodo (Photo: economy.okezone.com)
Apa itu Petral?
Petral adalah singkatan dari PT Pertamina Energy Trading Limited, sebuah anak perusahaan dari Pertamina yang bergerak dalam perdagangan energi internasional.
Pada bulan September 2021, Presiden Jokowi mengumumkan pembubaran Petral sebagai bagian dari restrukturisasi BUMN di Indonesia. Pembubaran ini dilakukan karena berbagai alasan, antara lain:
1. Kinerja yang buruk: Petral dianggap tidak mampu mencapai target kinerja yang diharapkan oleh Pertamina. Sebagai contoh, pada tahun 2020 Petral mengalami kerugian sebesar USD 48,8 juta.
2. Tumpang tindih dengan fungsi Pertamina: Petral dianggap tumpang tindih dengan fungsi Pertamina dalam mengelola perdagangan energi, sehingga menyebabkan duplikasi biaya dan tugas.
3. Untuk memperbaiki tata kelola BUMN: Pembubaran Petral merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memperbaiki tata kelola BUMN di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah melakukan restrukturisasi pada beberapa BUMN, termasuk PT Garuda Indonesia, PT Krakatau Steel, dan PT PLN.
4. Meningkatkan efisiensi dan transparansi: Dengan membubarkan Petral, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan perdagangan energi oleh Pertamina.
Ketika mengumumkan pembubaran Petral, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa keputusan ini bukan berarti Pertamina tidak lagi terlibat dalam perdagangan energi internasional.
Justru sebaliknya, Pertamina akan terus bergerak dalam perdagangan energi, namun dengan fokus pada bisnis yang lebih terintegrasi dan efisien.
Comments
Post a Comment